Sebelum kita membahas mengenai peran Buzzer dalam sosial media mari kita lirik terlebih dahulu dari pengertian Buzzer. Buzzer dalam artian sederhana adalah seseorang yang mempunyai pengaruh terhadap orang lain. Bagi seorang yang aktif dalam sosial media, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Buzzer. Karena mempunyai kemampuan dalam mempengaruhi orang lain, Buzzer dalam sosial media biasa digunakan untuk menginfokan, mempromosikan, atau mengiklankan suatu produk atau jasa kepada pengguna sosial media lainnya. Contoh simpelnya adalah ketika kamu memfollow twitter para selebritis, pasti sesekali kamu pernah membaca tweet dari mereka yang sedang mempromosikan suatu produk tertentu, nah itulah yang disebut Buzzer.
Peran Buzzer dalam sosial media sekarang ini sangat dibutuhkan khususnya oleh para pebisnis yang menggunakan media sosial seperti Twitter. Banyak para pebisnis yang meng-hire Buzzer untuk keperluan pemasaran produk mereka. Seperti kasus twitter yang dimiliki selebriti dengan follower yang mencapai ratusan ribu yang di hire untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa di akun twitter mereka. Trend beriklan melalui Buzzer ini terbilang efektif karena menggunakan media yang paling murah yaitu sosial media. Selain murah, beriklan di sosial media juga dapat mencakup semua kalangan, karena di zaman sekarang ini semua orang merupakan pengguna aktif sosial media.
Kelebihan dari beriklan menggunakan Buzzer lainnya adalah keefektifannya, soalnya targetnya langsung ke semua followers. Seorang klien bisa melihat terlebih dahulu karakteristik followers dari Buzzer tersebut apakah sesuai dengan target sasaran produk mereka. Kalau sesuai, maka klien pun dapat memutuskan untuk meng-hire Buzzer tersebut dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati antara mereka berdua.
Bukan hanya produk yang bisa menggunakan Buzzer untuk ajang promosi. Sebuah usaha berbentuk jasa maupun kegiatan sosial bisa dipormosikan melalui Buzzer. Bahkan para anggota partai pun banyak juga loh yang menggunakan jasa Buzzer.
Walau pun pekerjaan sebagai Buzzer terlihat mudah, pada kenyataannya pekerjaan Buzzer cukup sulit juga. Sebagai seorang Buzzer kita harus menempatkan diri, karena Buzzer memiliki 2 klien yaitu yang pertama adalah followers yang mungkin ngga mau liat iklan kita secara terus-terusan di timeline dan yang kedua adalah klien yang meng-hire kita sebagai Buzzer.
Semua orang ternyata bisa loh menjadi Buzzer. Cukuplah mulai dari sekarang kita buat citra diri yang baik di sosial media. Gunakan sosial media dengan bijaksana dan belajar untuk menyaring konten apa saja yang pantas buat kamu post. Jangan gunakan sosial media sebagai tempat kamu buat marah-marah, berbicara tidak pantas, menyindir orang, atau apapun yang membuat citra kamu jelek di mata orang-orang. Dengan demikian kamu akan dapat banyak keuntungan dan siapa tau ada brand yang tertarik dengan konten-konten sosial media kamu dan tertarik menjadikan kamu Buzzer.
Keren
BalasHapus